Bahan kimia dalam kutek yang harus dihindari oleh ibu hamil

Selama kehamilan, ibu hamil perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kecantikan, termasuk kutek (nail polish), karena beberapa bahan kimia tertentu dalam kutek dapat berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah beberapa bahan kimia dalam kutek yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil dan alasan mengapa mereka dianggap berpotensi berbahaya:

1. Formaldehida

Formaldehida adalah bahan kimia yang umum digunakan sebagai pengawet dalam kutek untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Namun, formaldehida dapat menguap ke udara dalam bentuk gas, dan paparan jangka panjang atau paparan dalam jumlah besar dapat berbahaya bagi kesehatan. Beberapa efek samping dari paparan formaldehida termasuk:

  • Iritasi pada Mata, Hidung, dan Tenggorokan: Formaldehida dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, termasuk mata, hidung, dan tenggorokan.
  • Masalah Pernapasan: Paparan formaldehida dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan seperti asma.
  • Potensi Karsinogen: Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan formaldehida sebagai karsinogen bagi manusia, terutama terkait dengan risiko kanker nasofaring.

2. Toluene

Toluene adalah pelarut yang digunakan dalam kutek untuk membantu kutek menyebar rata dan mengering dengan cepat. Toluene juga dapat menghasilkan uap yang mudah terhirup. Paparan toluene dalam jumlah besar atau jangka panjang dapat memiliki dampak negatif, termasuk:

  • Iritasi Kulit dan Mata: Toluene dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata jika terkena langsung.
  • Gangguan Sistem Saraf: Toluene dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, dan koordinasi yang buruk.
  • Masalah Perkembangan: Paparan toluene selama kehamilan telah dikaitkan dengan risiko penurunan kemampuan kognitif dan perilaku pada anak.

3. Dibutyl Phthalate (DBP)

DBP adalah bahan kimia yang digunakan dalam kutek untuk membuatnya lebih fleksibel. DBP juga termasuk dalam kategori senyawa yang dikenal sebagai ftalat. Beberapa risiko penggunaan DBP termasuk:

  • Gangguan Hormonal: DBP dapat mengganggu fungsi hormonal dalam tubuh, meskipun dampak pastinya pada manusia masih dalam penelitian lebih lanjut.
  • Masalah Reproduksi: Studi pada hewan telah menunjukkan bahwa paparan DBP dapat menyebabkan masalah reproduksi seperti penurunan kualitas sperma.
  • Potensi Gangguan pada Janin: Paparan DBP selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin dan mengganggu sistem endokrin yang berkembang.

4. Formulasi Kutek yang Bebas Bahan Kimia Berbahaya

Untuk mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya seperti formaldehida, toluene, dan DBP, banyak merek kutek sekarang menawarkan formulasi yang bebas dari bahan-bahan tersebut. Mereka sering kali dilabeli sebagai “3-free” (bebas formaldehida, toluene, dan DBP), “5-free” (ditambah bebas formaldehida resin dan kamfer), atau bahkan “7-free” (ditambah bebas formaldehida resin, kamfer, toluene, DBP, formaldehida, dan xylene).