Kencing bercabang adalah kondisi di mana aliran urin terpecah menjadi dua atau lebih aliran saat buang air kecil. Meskipun biasanya lebih sering terjadi pada pria, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari kencing yang bercabang:
1. Sisa Cairan Semen atau Prasemen
Pada pria, setelah ejakulasi, sisa cairan semen atau cairan prasemen dapat tertinggal di uretra. Cairan ini bisa mengering dan menghalangi aliran urin, menyebabkan aliran bercabang saat buang air kecil. Ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah beberapa kali buang air kecil.
2. Jaringan Parut atau Striktur Uretra
Striktur uretra adalah kondisi di mana ada penyempitan di dalam uretra, sering kali disebabkan oleh jaringan parut dari cedera, infeksi, atau prosedur medis sebelumnya. Penyempitan ini bisa mengubah aliran urin, menyebabkan kencing bercabang. Striktur uretra memerlukan evaluasi medis dan mungkin memerlukan prosedur untuk memperlebar uretra.
3. Benda Asing atau Batu Uretra
Benda asing atau batu kecil yang berada di dalam uretra dapat menyebabkan obstruksi parsial, mengakibatkan aliran urin yang terpecah. Batu uretra bisa terbentuk dari mineral dalam urin yang mengkristal, dan sering kali membutuhkan intervensi medis untuk diangkat.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada uretra, yang dapat mengganggu aliran urin. ISK biasanya disertai dengan gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urin berbau tidak sedap. Pengobatan dengan antibiotik biasanya diperlukan untuk mengatasi infeksi.
5. Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa menyebabkan pembengkakan dan tekanan pada uretra. Ini bisa menyebabkan berbagai gejala urin, termasuk kencing bercabang. Perawatan prostatitis tergantung pada penyebabnya dan bisa melibatkan antibiotik, antiinflamasi, atau terapi lainnya.
6. Dehidrasi
Dehidrasi dapat menyebabkan urin menjadi lebih pekat dan kental, yang bisa membuat aliran urin lebih sulit dan bercabang. Memastikan hidrasi yang cukup penting untuk menjaga aliran urin yang normal.
7. Kebersihan yang Kurang Baik
Kebersihan yang kurang baik, terutama di area genital, dapat menyebabkan penumpukan kotoran atau substansi lain yang bisa menghalangi ujung uretra dan menyebabkan aliran urin bercabang.
8. Masalah Struktural atau Anatomi
Beberapa orang mungkin memiliki masalah struktural atau anatomi sejak lahir yang bisa menyebabkan aliran urin tidak normal. Ini bisa termasuk kelainan pada uretra atau pembukaan uretra yang tidak normal.