Alasan Kepiting Alaska Harganya Mahal

Kalian pernah mendengar nama kepiting alaska bukan? Kepiting tersebut terkenal akan harganya yang sangat mahal.

The Holy Crab perkilo bisa dihargai 1 sampai dengan 2 juta loh. Dibandingkan dengan Live King Crab bisa dihargai per dua kilonya 4 juta, sangat mahal bukan?

Mengapa bisa sangat mahal? Bukan tanpa sebab dan alasan mengapa kepiting tersebut sangat mahal harganya. Kepiting ini berhabitat asli dari perairan alaska, maka dari itu untuk bisa menangkap satu ekor kepiting ini saja bisa mempertaruhkan nyawa. Jadi tidak heran lagi kalau kepiting tersebut nantinya dijual dengan harga sangat mahal.

Lokasi Kepiting Alaska Di Perairan Lepas Pantai Alaska

Tidak mengherankan lagi bahwasannya hewan laut yang satu ini dijuluki sebagai Alaska King Crab, dikarenkan habitatnya yang memang di perairan yang lepas pantai Alaska, yang merupakan salah satu negara bagian Amerika Serikat. Kepiting tersebut terkenal dengan tiga jenis, yaitu Kepiting Raja Biru, Kepiting Raja Merah, dan Kepiting Raja Emas.

Waktu Untuk Mendapatkan Kepiting Alaska Membutuhkan Waktu Selama 4 Sampai 5 Hari.

Untuk mendapatkan kepiting Alaska tersebut hanya bisa dilakukan dibulan-bulan musim dingin yaitu di bulan Oktober dan Januari disaat itu lah Kepiting keluar dari tempat persembunyiannya. Proses penangkapan kepiting Alaska sangatlah singkat yaitu hanya sekitar 4-5 hari saja. Jadi dalam waktu yang singkat tersebut para pemburu kepiting tersebut berlomba-lomba untuk mendapatkan asil yang paling banyak.

Mendapatkan Kepiting Alaska Bertaruh Nyawa.

Dibulan Oktober dan januari itu cuaca sedang ekstrim, hingga para nelayang yang sedang melakukan proses menangkap kepiting tersebut harus wajib berhati-hati. Dengan cuaca yang ekstrim tersebut dapat menyebabkan ombak-ombak pada laut lepas tersebut mengamuk. Bongkahan es, Petir, Badai dan juga hujan yang lebat menyelimuti para nelayan. Para nelayan-nelayan tersebut juga bisa kehilangan nyawa mereka saat sedang bertugas menangkap kepiting Alaska tersebut. Ditahun 2007,Total 128 dari 100.000 nelayan yang kehilangan nyawa saat bertugas menangkap Kepiting Raja Alaska. Kematian para nelayan disebabkan oleh cuaca diperairan Alaska yang mengamuk dan menghantam kapal para nelayan.