Hal yang Menyebabkan Dada Tiba-Tiba Terasa Sesak

Sensasi sesak atau rasa tertekan di dada dapat menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dada terasa sesak secara tiba-tiba. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang umum:

1. Serangan Panik: Serangan panik adalah pengalaman kecemasan atau ketakutan yang intens, yang sering kali datang secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala fisik seperti sesak napas, detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, dan sensasi dada terasa tertekan. Serangan panik dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas, dan kecemasan yang intens dapat menyebabkan sensasi sesak di dada.

2. Gangguan Kecemasan: Gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan generalisasi (GAD) atau gangguan kecemasan sosial dapat menyebabkan sensasi sesak di dada sebagai gejala fisik yang terkait dengan kecemasan yang berkepanjangan. Kecemasan yang konstan dapat mempengaruhi pola pernapasan dan menyebabkan perasaan sesak di dada.

3. Asma: Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Serangan asma dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan rasa sesak di dada. Serangan asma dapat dipicu oleh faktor lingkungan, seperti alergen atau paparan asap, atau oleh faktor internal, seperti stres atau infeksi pernapasan.

4. Penyakit Jantung: Beberapa kondisi jantung, seperti penyakit arteri koroner atau gagal jantung, dapat menyebabkan sensasi sesak di dada. Penyempitan pembuluh darah jantung atau kerusakan jantung dapat menghambat aliran darah yang memadai ke otot jantung, yang dapat menyebabkan sensasi tertekan di dada.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas: Infeksi pada saluran pernapasan atas, seperti pilek atau flu, dapat menyebabkan pembengkakan di tenggorokan, hidung tersumbat, dan lendir berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan rasa sesak di dada sebagai akibat dari peradangan dan konstriksi saluran napas.

6. Pneumonia: Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas, demam, dan rasa nyeri di dada. Peradangan paru-paru yang terjadi selama pneumonia dapat menyebabkan sensasi sesak atau rasa tertekan di dada.

7. Kondisi lainnya: Beberapa kondisi lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emboli paru (sumbatan di pembuluh darah paru-paru), pneumotoraks (udara di rongga dada), atau gangguan neuromuskular, juga dapat menyebabkan sensasi sesak di dada.