Manfaat Skin to Skin untuk Bayi yang Sayang Dilewatkan

Skin-to-skin adalah praktik yang melibatkan menempatkan bayi telanjang di dada ibu atau orang tua lainnya dengan kulit yang bersentuhan langsung. Praktik ini memberikan berbagai manfaat penting bagi bayi yang sayang dilewatkan. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari skin-to-skin:

1. Regulasi suhu tubuh:
Kulit ibu memberikan kehangatan alami yang membantu bayi mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Ini sangat penting karena bayi baru lahir cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dan sulit untuk mengatur suhu mereka sendiri. Skin-to-skin membantu mencegah hipotermia dan membantu bayi merasa nyaman.

2. Stabilisasi detak jantung dan tekanan darah:
Skin-to-skin merangsang sistem saraf otonom bayi, yang membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah mereka. Kontak langsung dengan kulit ibu membantu mengurangi stres dan meningkatkan kestabilan kardiovaskular bayi.

3. Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi:
Praktik skin-to-skin memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Sentuhan kulit ke kulit menciptakan ikatan emosional yang kuat antara keduanya. Bayi merasa nyaman, aman, dan terlindungi saat berada di dekat ibu mereka. Ini juga membantu merangsang produksi oksitosin, hormon cinta, yang memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi.

4. Meningkatkan laktasi dan pemberian ASI:
Skin-to-skin segera setelah kelahiran mempromosikan inisiasi menyusui yang lebih baik. Sentuhan dan aroma kulit ibu merangsang refleks menghisap pada bayi dan merangsang produksi ASI pada ibu. Hal ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memudahkan bayi dalam proses menyusu.

5. Stabilisasi gula darah dan peningkatan penyerapan nutrisi:
Skin-to-skin membantu memperbaiki pengaturan gula darah pada bayi baru lahir. Sentuhan kulit ibu merangsang produksi hormon insulin pada bayi, yang membantu mengatur kadar gula darah mereka. Selain itu, sentuhan kulit juga merangsang sistem pencernaan bayi dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

6. Pengurangan stres dan nyeri:
Sentuhan dan kontak kulit ke kulit pada bayi mengurangi stres dan nyeri yang mungkin mereka alami. Hormon-hormon seperti oksitosin dan endorfin yang dilepaskan selama skin-to-skin membantu mengurangi rasa sakit dan membuat bayi merasa lebih tenang dan nyaman.

7. Meningkatkan kestabilan pernapasan:
Skin-to-skin dapat membantu meningkatkan kestabilan pernapasan pada bayi. Kontak langsung dengan kulit ibu merangsang respons pernapasan yang lebih baik dan membantu mengurangi risiko apnea (berhenti bernapas) pada bayi.