Cara Untuk Menyikapi Orang Yang Tidak Suka Pada Kita

Belajar Menghargai Dan Tidak Mudah Dalam Menilai Seseorang Dari Penampilan

Untuk menjadi orang yang disenangi dan dikagumi sebenarnya mudah. Dan banyak caranya. Yang sulit itu adalah cara untuk mempertahankan itu. Tidak akan selamanya orang bisa menyukai kita. Jika kita melakukan sesuatu karena beralasan. Karena anda ingin dianggap baik, atau dinilai baik oleh orang, dan anda melakukan sesuatu. Maka itu tidak akan bertahan lama. Belajar lah untuk melakukan kebaikan karena anda tulus dan tidak berekpektasi apa-apa. Sehingga itu akan memberikan konsisten.

Cara Untuk Menyikapi Orang Yang Tidak Suka Pada Kita

Dalam hidup, tidak ada yang lancar. Pasti ada saja yang menyukai dan tidak suka dengan kita. Dan jika kita sudah berbuat baik dan tulus, dan masih ada yang tidak menyukai kita. Biasanya itu karena iri hati. Dan kita tidak bisa mengontrol itu. Satu-satu nya cara adalah, tidak usah memperdulikan itu. Tidak usah ambil hati. Toh anda juga tidak melakukan sesuatu kesalahan yang menyakitinya. Tapi dia yang menyakiti dirinya dengan menyimpan kebencian pada orang lain. Dan biasanya orang yang iri hati bisa melakukan apa saja, untuk menjatuhkan orang lain. Agar dia bisa dipandang, di lihat, dan dianggap. Orang iri hati akan menganggap semuanya adalah kompetisi.

Dimana dia harus menjadi lebih baik untuk bisa mendapatkan perhatian orang, atau mengambil perhatian orang-orang dari anda. Jika dia bijaksana, dia akan melakukannya dengan fair. Dengan melakukan yang terbaik darinya, menunjukkan kemampuannya, sehingga orang akan melihatnya. Tapi jika dia tidak baik, dia bisa membuat sesuatu yang menjatuhkanmu, sehingga saat anda jatuh, secara tidak langsung dia akan semakin menonjol dan dilihat orang. Orang seperti ini yang toxic. Dan kadang saat anda coba untuk tidak memperdulikannnya, tapi susah, karena pasti akan teringat lagi.

Dan sakit hati. Apalagi dia menjatuhkan anda dengan memberikan pernyataan yang tidak benar tentang anda. Anda tidak perlu membalas. Pun kalau membalas, balasla dengan kebaikan. Karena jika anda balas dengan kejahatan juga, tidak ada bedanya anda dengannya. Toh pada akhirnya selama anda berbuat baik dan tulus, orang lain juga akan menilai, apakah benar issue yang beredar tentang anda atau tidak. Kuncinya tetap berbuat baik dan tulus.