Deep Brain Stimulation, Inovasi Menangani Penyakit Parkinson

Deep Brain Stimulation (DBS) adalah inovasi medis yang telah memberikan terobosan penting dalam pengobatan penyakit Parkinson. Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf dan mengakibatkan gangguan gerakan, kekakuan otot, tremor, serta masalah keseimbangan dan koordinasi. DBS adalah metode pengobatan yang efektif untuk mengurangi gejala-gejala ini pada pasien Parkinson yang tidak lagi merespons dengan baik terhadap pengobatan obat atau mengalami efek samping yang signifikan.

DBS melibatkan pemasangan elektroda kecil di dalam otak pasien. Elektroda ini biasanya ditempatkan dalam area otak yang disebut nucleus subthalamicus atau nucleus ventralis intermedius. Elektroda dihubungkan ke sebuah stimulator yang ditempatkan di bawah kulit di dada atau perut. Stimulator ini mengirimkan arus listrik lemah ke otak, yang membantu mengatur aktivitas neuron dan mengurangi gejala Parkinson.

Manfaat utama dari DBS dalam mengatasi penyakit Parkinson adalah sebagai berikut:

1. Pengurangan Gejala: DBS dapat membantu mengurangi tremor, kekakuan otot, dan gangguan gerakan lainnya yang sering terjadi pada pasien Parkinson. Pengaturan stimulasi dapat disesuaikan secara individual untuk mengurangi gejala yang paling mengganggu.

2. Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Dengan mengurangi gejala-gejala yang mengganggu, pasien Parkinson yang menjalani DBS sering melaporkan peningkatan kualitas hidup. Mereka dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan lebih mandiri.

3. Pengurangan Ketergantungan pada Obat: Beberapa pasien Parkinson menggunakan obat-obatan yang dapat menyebabkan efek samping atau tidak lagi efektif. DBS dapat membantu mengurangi dosis obat atau bahkan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan tertentu.

Namun, penting untuk diingat bahwa DBS bukanlah pilihan pengobatan yang sesuai untuk semua pasien Parkinson. Proses evaluasi yang komprehensif harus dilakukan oleh tim medis yang terlatih sebelum keputusan untuk menjalani DBS diambil. Efek samping potensial dari DBS termasuk infeksi, perdarahan, atau perubahan kepribadian, dan pasien harus sepenuhnya memahami risiko ini sebelum menjalani prosedur.

Secara keseluruhan, DBS telah membawa harapan dan perbaikan yang signifikan bagi pasien Parkinson yang mengalami kesulitan mengatasi gejala penyakit. Ini telah membuka pintu bagi pengembangan teknologi dan inovasi lainnya dalam pengobatan penyakit Parkinson dan gangguan neurologis lainnya.